Dana 14 Juta Dolar AS dari Freeport Zalimi Rakyat

Exclamation Dana 14 Juta Dolar AS dari Freeport Zalimi Rakyat Dana 14 Juta Dolar AS dari Freeport Zalimi Rakyat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Freeport Indonesia (FI) telah mengakui pemberian dana 14 juta Dolar Amerika Serikat (AS) ke TNI/Polri untuk pengamanan areal tambang mereka di Papua. Secara tidak langsung, kedua institusi tersebut telah menzalimi rakyatnya.

"Jika penyetoran dana itu ada, berarti Polri dan aparat keamanan lainnya (TNI, red) sudah dibeli Freeport untuk menzalimi rakyat Papua. Ini perbuatan keji. Ini merupakan aksi adu domba, devide et impera, cara-cara yang pernah dilakukan kolonial Belanda," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Minggu (30/10/2011).

Menurut Neta, pemberian dana kepada petugas keamanan dari perusahaan asing seperti itu adalah cara-cara penjajahan yang harus segera diperangi pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut Neta mengatakan, gangguan keamanan yang terjadi di Papua belakangan ini, tak terlepas keberadaan Freeport di bumi Cendrawasih. Karena itu, pemerintah Indonesia harus moratorium atau menghentikan sementara operasional Freeport di Papua.

Dikhawatirkan tanah Papua akan terus bergejolak dan timbul konflik lebih besar jika pemerintah membiarkan masalah ini.

Neta mengingatkan semua pihak, penembakan yang dilakukan separatis terhadap Kapolsek Mulia, Puncak Jaya, AKP Dominggus Oktavianus Awes, sengaja dilakukan untuk memicu kemarahan polisi dengan maksud terjadi konflik yang lebih besar. "Jika konflik besar terjadi, perhatian dunia internasional akan tertuju ke Papua dan ini yang diinginkan sepratis agar mereka lebih mudah memerdekakan diri," tukasnya. (*)

Sumber:
http://www.tribunnews.com/2011/10/30...-zalimi-rakyat


View the original article here

0 Response to "Dana 14 Juta Dolar AS dari Freeport Zalimi Rakyat"

Posting Komentar

kasih komentar yah supaya tulisannya lebih bermutu