VIVAnews - Sebagai salah satu kenshi atau atlet kempo terbaik nasional dan berprestasi internasional, Maulana Lutfiyanto diharapkan bisa membela merah putih dan menyumbangkan emas di ajang SEA Games 2011.
Namun, pria yang mewakili Indonesia di ajang internasional sejak tahun 1989 memilih mundur. “Ini untuk pertama kalinya sejak tahun 1989 saya mundur dari tim kempo nasional. Bukannya saya menolak untuk membela merah putih di Segames Palembang. Saya merasa tugas saya saat ini lebih penting. Saya coba membangun warga binaan untuk menjadi lebih baik,”ungkap Lutfi, kepada VIVAnews, Minggu 30 Oktober 2011.
Lutfo sejak 2005 memang menjadi bagian penting di Lembaga pemasyarakatan (Lapas), Kelas IIB, Nyomplong, Sukabumi. Saat ini dia bertugas sebagai Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sulabumi. Di mana 654 orang warga binaan lapas Sukabumi menjadi tanggung jawabnya.
“Saya kira dengan menjalankan tugas saya dengan sebaik mungkin sebagai kepala keamanan lapas, saya juga telah memberikan sesuatu yang terbaik kepada negara. Saya berharap para warga binaan kelak menjadi terbaik saat mereka kembali ke masyarakat,” tegasnya.
Lapas, dia menambahkan, tidak bertujuan membuat para warga binaan semakin buruk. Lembaga pemasyarakatan harus mampu menjadikan para warga binaan yang terbaik saat kembali ke masyarakat. (adi)
Meski mundur, Lufi menambahakan, kempo merupakan darah daging dan bagian dari dirinya yang tidak bisa terpisahkan. Ia tidak mungkin meninggalkan olah raga bela diri itu.
“Saya akan terus mengembangkan kempo. Saat ini saya mengembangkan semangat kempo pada para warga binaan. Konsisten mengasahdiri, disiplin dan sportif . Ini roh dari kempo yang terus saya tularkan pada para binaan,” tegasnya.
Laporan: Permadhi| Sukabumi
• VIVAnews Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
0 Response to "Mundur dari SEA Games Demi Jaga Narapidana"
Posting Komentar
kasih komentar yah supaya tulisannya lebih bermutu