VIVAnews - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger mengatakan kalau permainan menyerang merupakan syarat utama yang harus dipenuhi oleh setiap tim yang ingin berprestasi di kancah Premier League (EPL).
The Professor, julukan Wenger, menegaskan bahwa di Premier League seluruh tim dipaksa tampil menyerang. Menurut pengamatannya, di era sekarang strategi sepakbola negatif sudah tidak laku lagi di Inggris karena seluruh tim berusaha tampil offensif guna memburu gol sebanyak-banyaknya.
"Terlalu banyak tim yang tampil menyerang. Jika tampil bertahan, maka saat menghadapi tim seperti Manchester United atau Manchester City, mereka akan menderita," ujar Wenger.
"Hal semacam Itu mungkin masih berlaku sekitar 10 atau 15 tahun lalu. Satu atau dua tim bisa bertahan dengan menerapkan gaya permainan negatif," sambungnya dikutip Tribalfootball, Minggu, 30 Oktober 2011.
Untuk memperkuat pernyataannya, Wenger lalu mengambil sebuah contoh. Dia merujuk pada pertandingan Piala Carling antara Manchester City melawan Wolverhampton tengah pekan kemarin.
The Citizens ketika itu sempat tertinggal 1-0 dari The Wolves. Tapi, setelahnya Wolverhampton memilih fokus mempertahankan keunggulan ketimbang memburu gol lagi. Alhasil, anak-anak asuh Roberto Mancini dengan leluasa mengacak-acak pertahanan mereka sehingga akhirnya menang dengan skor 5-2.
"Lihat bagaimana ManCity mengalahkan Wolves dengan pemain lapis dua mereka. Wolves sempat unggul 1-0. ManCity lalu meningkatkan serangan dan akhirnya mereka bisa menang besar," jelas pria asal Perancis. (adi)
• VIVAnews Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
0 Response to ""EPL Hanya Dimenangkan dengan Menyerang""
Posting Komentar
kasih komentar yah supaya tulisannya lebih bermutu